Kamis, 31 Oktober 2013

CARA DIET SEHAT ARTIS KOREA

Langsing. tentu saja hampir seluruh wanita di dunia ingin mempunyai tubuh yang ideal.
Berikut sedikit cara diet sehat ala artis Korea Selatan.

1. NINE MUSES
    Girlband Nine Muses mengungkapkan cara diet mereka yang unik dan terkenal yakni mengisi sebuah gelas dengan 2/3 gelas nasi dan 1/3 bagian dengan lauk pauk. Gadis-gadis ini beralasan bahwa cara diet tersebut memungkinkan mereka untuk makan hal yang berbeda dalam batasan yang sama, sehingga membantu mereka merasa puas dengan makanan tersebut.

2. YOON EUN HYE
    Aktris cantik bertubuh indah, Yoon Eun Hye melakukan diet 1600 Kcal/hari. Asupannya terdiri dari:
- Pagi: 170 gr nasi , sup kacang, telur rebus, salad jagung dan sayur/kimchi.
- Siang: 170 gr nasi , sup kepiting, ubi-ubian, salad, kacang rebus dan kimchi.
- Camilan sore: 1/2 kantung kue jagung, tomat ceri 200 gr.
- Malam: 170 g nasi, sup jamur, ikan herring panggang, kacang, kimchi, stir-fried butterbur.
- Camilan malam: 10~20 stroberi
 
3. PARK BOM
    Bom 2NE1 memang terkenal memiliki "selfish body" alias tubuh indah yang hanya dimilikinya seorang. Ternyata untuk memperoleh tubuh seindah itu Park Bom melakukan diet sayuran yang ketat. Ia sering mengkonsumnsi salada yang memang terkenal bisa membuat kita merasa kenyang karena kandungan seratnya yang tinggi. Dan ketika lapar di malam hari, Park Bom menghindari makanan berlemak dan hanya menkomsumsi jagung bakar atau rebus. Menurutnya rahasia kaki indahnya juga didapat dari jagung.
 
Mungkin cara diet di atas bisa membantu^^ tapi jangan memaksakan diri yaa.. 
 
-Salam<3
 
Credit:
http://thejunkle.blogspot.com/2012/04/14-diet-ala-artis-korea-tips-langsing.html

Minggu, 27 Oktober 2013

PENDIDIKAN PADA MASA REMAJA

Setiap manusia mengalami fase-fase tertentu dalam hidupnya, seperti pada masa bayi, fase anak-anak, fase remaja, fase dewasa, dan fase lanjut usia. Namun, yang sering mengalami pencarian makna hidup berada pada fase remaja. Pada suatu periode dalam masa perkembangan yang merupakan fokus yang menarik untuk dikaji adalah remaja. Sebab pada masa ini, individu remaja mengalami masa penyesuaian diri dengan lingkungan yang ada disekitarnya, khususnya dengan tatanan norma, nilai, adat, dan etika yang berlaku di masyarakat. Masa remaja merupakan masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Masa remaja termasuk juga masa yang indah dan terkadang kita mendengar slogan “Indahnya Masa Remaja”, tapi jangan lupa masa ini juga merupakan masa yang menentukan, di mana anak banyak mengalami perubahan fisik dan psikis.
Pada masa perkembangan ini, remaja mulai menuntut untuk diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya sendiri, suka mencetuskan perasaannya, jika dianggap perlu remaja tersebut memberontak karena dia merasa bahwa dirinya bukan anak-anak lagi, dan mengapa belum diakui kedewasaannya hingga mengakibatkan kegelisahan di dalam dirinya, kurang tenang dengan keadaan lingkungan. Biasanya remaja memiliki yang dikaguminya, namun sikapnya tidak selalu negatif. Remaja juga sangat tertarik kepada kelompok sebaya, mencari perhatian di dalam lingkungannya, emosi yang meluap-luap, serta pertumbuhan fisik mengalami perubahan yang pesat. Di sisi lain, kehidupan remaja sangat kompleks dengan berbagai kreatifitas dan keinginan untuk mencoba segala yang ada di sekitarnya, baik dalam bidang pergaulan maupun intelektual. Olehnya itu dibutuhkan suatu wadah agar bakat, minat serta keinginan berprestasi dapat diwujudkan.
Pendidikan yang merupakan usaha sadar dan dilakukan oleh orang dewasa (pendidik) dengan berencana, terprogram dan terkendali untuk menyiapkan individu melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Dengan  pendidikan itulah, individu remaja mengaktualisasikan potensi-potensi yang dimilikinya melalui alat atau media pendidikan hingga peserta didik (remaja) mampu menemukan aktivitasnya sendiri serta dapat mengalami perubahan positif dalam aspek kepribadiannya yang menyangkut tri domain yaitu, perubahan kognitif, afektif, dan psikomotor.

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.  Ranah kognitif  memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (syntesis)
6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.

     Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:
1. Receiving atau attending ( menerima atua memperhatikan)
2. Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”
3. Valuing (menilai atau menghargai)
4. Organization (mengatur atau mengorganisasikan)
5. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan  suatu nilai atau
komplek nilai)

     Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.



Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan itu hendaknya ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, yang artinya : di depan memberi contoh, di tengah membimbing, dan di belakang memberi semangat.





credit: 

http://bugiskha.wordpress.com/2012/04/30/pendidikan-pada-masa-remaja/comment-page-1/#comment-1066
http://abazariant.blogspot.com/2012/10/definisi-kognitif-afektif-dan-psikomotor.html